Bagaikan Mawar Dalam Hati
Dusunku.com - Bunga mawar
memang bunga yang begitu indah, dengan warna yang cerah merona serta keindahan dari
bentuk kelopak nya membuat banyak sekali yang suka dengan bunga mawar ini.
Tentu sobat
sudah tahu semua tentang keindahan bunga mawar ini, bahkan bunga mawar telah
diartikan sebagai bunga kasih sayang, bunga yang melambang kan cinta yang tulus
dan kesetiaan.
Bahwa dalam keindahan bunga mawar ternyata tidak sampai terbawa ke ketangkai
nya. Keindahan nya hanya cukup pada keindahan kelopak bunga nya saja, tangkai
bunga mawar dipenuhi dengan duri-duri tajam. Siapa pun yang tertusuk duri
tersebut tentunya akan terasa sakit.
Nah, dalam kesempatan
kali ini, tentunya saya tidak akan menceritakan keindahan semata dari tanaman
ini “Mawar” tetapi saya akan menceritakan bahwa dibalik keindahan bunga mawar ternyata mempunyai filosofi yang dapat kita petik inti sari nya, bukan
hanya memetik bunga nya saja.
Baiklah,
tidak perlu panjang lebar lagi saya menjelaskan postingan ini, sekarang mari
kita simak sebuah cerita inspiratif yang mengandung filosofi ini. Seperti yang
saya kutip dari Dunia Training.
Suatu
ketika, ada seseorang pemuda yang mempunyai sebuah bibit mawar. Ia ingin sekali
menanam mawar itu di kebun belakang rumahnya. Pupuk dan sekop kecil telah
disiapkan. Bergegas, disiapkannya pula pot kecil tempat mawar itu akan tumbuh
berkembang. Dipilihnya pot yang terbaik, dan diletakkan pot itu di sudut yang
cukup mendapat sinar matahari. Ia berharap, bibit ini dapat tumbuh dengan
sempurna.
Disiraminya
bibit mawar itu setiap hari. Dengan tekun, dirawatnya pohon itu. Tak lupa, jika
ada rumput yang menganggu, segera disianginya agar terhindar dari kekurangan
makanan. Beberapa waktu kemudian, mulailah tumbuh kuncup bunga itu. Kelopaknya
tampak mulai merekah, walau warnanya belum terlihat sempurna. Pemuda ini pun
senang, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Diselidikinya bunga itu dengan
hati-hati. Ia tampak heran, sebab tumbuh pula duri-duri kecil yang menutupi
tangkai-tangkainya. Ia menyesalkan mengapa duri-duri tajam itu muncul bersamaan
dengan merekahnya bunga yang indah ini. Tentu, duri-duri itu akan menganggu
keindahan mawar-mawar miliknya.
Sang pemuda
tampak bergumam dalam hati, “Mengapa dari bunga seindah ini, tumbuh banyak
sekali duri yang tajam? Tentu hal ini akan menyulitkanku untuk merawatnya
nanti. Setiap kali kurapihkan, selalu saja tanganku terluka. Selalu saja ada
ada bagian dari kulitku yang tergores. Ah pekerjaan ini hanya membuatku sakit.
Aku tak akan membiarkan tanganku berdarah karena duri-duri penganggu ini.”
Lama
kelamaan, pemuda ini tampak enggan untuk memperhatikan mawar miliknya. Ia mulai
tak peduli.
Mawar itu
tak pernah disirami lagi setiap pagi dan petang. Dibiarkannya rumput-rumput
yang menganggu pertumbuhan mawar itu. Kelopaknya yang dahulu mulai merekah,
kini tampak merona sayu. Daun-daun yang tumbuh di setiap tangkai pun mulai
jatuh satu-persatu. Akhirnya, sebelum berkembang dengan sempurna, bunga itu pun
meranggas dan layu.
Dari cerita inspiratif
tersebut, dapatkah sobat memetik inti sari nya??
Baiklah,
saya akan menjelas kan sedikit apa yang bisa dipetik dari cerita tersebut bahwa
:
Jiwa
manusia, adalah juga seperti kisah tadi. Di dalam setiap jiwa, selalu ada “mawar”
yang tertanam. Tuhan menitipkannya kepada kita untuk dirawat. Tuhan lah yang
meletakkan kemuliaan itu di setiap kalbu kita. Layaknya taman-taman berbunga,
sesungguhnya di dalam jiwa kita, juga ada tunas mawar dan duri yang akan
merekah.
Namun
sayang, banyak dari kita yang hanya melihat “duri” yang tumbuh. Banyak dari
kita yang hanya melihat dari sisi buruk kita yang akan berkembang. Kita sering
menolak keberadaan kita sendiri. Kita kerap kecewa dengan diri kita dan tak mau
menerimanya. Kita berpikir bahwa hanya hal-hal yang melukai yang akan tumbuh
dari kita. Kita menolak untuk menyirami hal-hal baik yang sebenarnya telah ada.
Dan akhirnya, kita kembali kecewa, kita tak pernah memahami potensi yang kita
miliki.
Banyak orang
yang tak menyangka, mereka juga sebenarnya memiliki mawar yang indah di dalam
jiwa. Banyak orang yang tak menyadari, adanya mawar itu. Kita, kerap disibukkan
dengan duri-duri kelemahan diri dan onak-onak kepesimisan dalam hati ini. Orang
lain lah yang kadang harus menunjukannya.
Jika kita
bisa menemukan “mawar-mawar” indah yang tumbuh dalam jiwa itu, kita akan dapat
mengabaikan duri-duri yang muncul. Kita, akan terpacu untuk membuatnya merekah,
dan terus merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan muncul. Pada setiap
tunas itu, akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, yang
akan memenuhi taman-taman jiwa kita. Kenikmatan yang terindah adalah saat kita
berhasil untuk menunjukkan diri kita tentang mawar-mawar itu, dan mengabaikan
duri-duri yang muncul.
Semerbak
harumnya akan menghiasi hari-hari kita. Aroma keindahan yang ditawarkannya,
adalah layaknya ketenangan air telaga yang menenangkan keruwetan hati. Mari,
kita temukan “mawar-mawar” ketenangan, kebahagiaan, kedamaian itu dalam
jiwa-jiwa kita.
Mungkin juga
kita akan berjumpa dengan onak dan duri, tapi janganlah itu membuat kita
berputus asa. Mungkin, tangan-tangan kita akan tergores dan terluka, tapi
janganlah itu membuat kita bersedih nestapa.
Biarkan
mawar-mawar indah itu merekah dalam hati kita. Biarkan kelopaknya memancarkan
cahaya kemuliaan-Nya. Biarkan tangkai-tangkainya memegang teguh harapan dan
impianmu. Biarkan putik-putik yang dikandungnya menjadi bibit dan benih
kebahagiaan baru bagimu. Sebarkan tunas-tunas itu kepada setiap orang yang kita
temui, dan biarkan mereka juga menemukan keindahan mawar-mawar lain dalam jiwa
mereka. Sampaikan salam-salam itu, agar kita dapat menuai bibit-bibit mawar
cinta itu kepada setiap orang, dan menumbuh-kembangkannya di dalam taman-taman
hati kita.
Sungguh
hebat jika kita bisa merawat mawar yang tertanam dalam jiwa hingga bisa merekah
dan dapat memberikan tunas-tunas baru dalam kehidupan kita dengan duri-duri nya
yang tajam.
Intinya,
cobalah kita selalu berpikir positif tentang keberadaan orang yang ada
disekitar kita. Janganlah selalu memandang dari segi negatif nya saja, tapi
jangan pula kita selalu menilai positif nya saja. Pada dasarnya semua sisi
negatif dan positif tersebut tergantung bagaiman kita merawat dan menanamkan sebuah
kepercayaan diantara yang benar dan salah, antara yang baik dan tidak baik.
Jika
postingan saya Bagaikan Mawar Dalam Hati ini bermanfaat bagi sobat, silahkan sobat share dimana saja.
Sampaikan kebaikan sobat dengan saling berbagi melalui postingan ini. Jangan
lupa juga ya untuk tinggalkan jejak kebaikan kalian dengan mengisi kolom
komentar dibawah postingan ini. Semoga bermanfaat....
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih buat sobat yang sudah memberikan komentarnya pada postingan ini