468x60_040713_1stcampaign_GENERALFashionAccessorie

Bagaikan Mawar Dalam Hati


http://www.dusunku.com/2012/09/bagaikan-mawar-dalam-hati.html
Dusunku.com - Bunga mawar memang bunga yang begitu indah, dengan warna yang cerah merona serta keindahan dari bentuk kelopak nya membuat banyak sekali yang suka dengan bunga mawar ini.

Tentu sobat sudah tahu semua tentang keindahan bunga mawar ini, bahkan bunga mawar telah diartikan sebagai bunga kasih sayang, bunga yang melambang kan cinta yang tulus dan kesetiaan.

Bahwa dalam keindahan bunga mawar ternyata tidak sampai terbawa ke ketangkai nya. Keindahan nya hanya cukup pada keindahan kelopak bunga nya saja, tangkai bunga mawar dipenuhi dengan duri-duri tajam. Siapa pun yang tertusuk duri tersebut tentunya akan terasa sakit.

Nah, dalam kesempatan kali ini, tentunya saya tidak akan menceritakan keindahan semata dari tanaman ini “Mawar” tetapi saya akan menceritakan bahwa dibalik keindahan bunga mawar ternyata mempunyai filosofi yang dapat kita petik inti sari nya, bukan hanya memetik bunga nya saja.

Baiklah, tidak perlu panjang lebar lagi saya menjelaskan postingan ini, sekarang mari kita simak sebuah cerita inspiratif yang mengandung filosofi ini. Seperti yang saya kutip dari Dunia Training.

Suatu ketika, ada seseorang pemuda yang mempunyai sebuah bibit mawar. Ia ingin sekali menanam mawar itu di kebun belakang rumahnya. Pupuk dan sekop kecil telah disiapkan. Bergegas, disiapkannya pula pot kecil tempat mawar itu akan tumbuh berkembang. Dipilihnya pot yang terbaik, dan diletakkan pot itu di sudut yang cukup mendapat sinar matahari. Ia berharap, bibit ini dapat tumbuh dengan sempurna.

Disiraminya bibit mawar itu setiap hari. Dengan tekun, dirawatnya pohon itu. Tak lupa, jika ada rumput yang menganggu, segera disianginya agar terhindar dari kekurangan makanan. Beberapa waktu kemudian, mulailah tumbuh kuncup bunga itu. Kelopaknya tampak mulai merekah, walau warnanya belum terlihat sempurna. Pemuda ini pun senang, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Diselidikinya bunga itu dengan hati-hati. Ia tampak heran, sebab tumbuh pula duri-duri kecil yang menutupi tangkai-tangkainya. Ia menyesalkan mengapa duri-duri tajam itu muncul bersamaan dengan merekahnya bunga yang indah ini. Tentu, duri-duri itu akan menganggu keindahan mawar-mawar miliknya.

Sang pemuda tampak bergumam dalam hati, “Mengapa dari bunga seindah ini, tumbuh banyak sekali duri yang tajam? Tentu hal ini akan menyulitkanku untuk merawatnya nanti. Setiap kali kurapihkan, selalu saja tanganku terluka. Selalu saja ada ada bagian dari kulitku yang tergores. Ah pekerjaan ini hanya membuatku sakit. Aku tak akan membiarkan tanganku berdarah karena duri-duri penganggu ini.”
Lama kelamaan, pemuda ini tampak enggan untuk memperhatikan mawar miliknya. Ia mulai tak peduli.

Mawar itu tak pernah disirami lagi setiap pagi dan petang. Dibiarkannya rumput-rumput yang menganggu pertumbuhan mawar itu. Kelopaknya yang dahulu mulai merekah, kini tampak merona sayu. Daun-daun yang tumbuh di setiap tangkai pun mulai jatuh satu-persatu. Akhirnya, sebelum berkembang dengan sempurna, bunga itu pun meranggas dan layu.

Dari cerita inspiratif tersebut, dapatkah sobat memetik inti sari nya??
Baiklah, saya akan menjelas kan sedikit apa yang bisa dipetik dari cerita tersebut bahwa :

Jiwa manusia, adalah juga seperti kisah tadi. Di dalam setiap jiwa, selalu ada “mawar” yang tertanam. Tuhan menitipkannya kepada kita untuk dirawat. Tuhan lah yang meletakkan kemuliaan itu di setiap kalbu kita. Layaknya taman-taman berbunga, sesungguhnya di dalam jiwa kita, juga ada tunas mawar dan duri yang akan merekah.

Namun sayang, banyak dari kita yang hanya melihat “duri” yang tumbuh. Banyak dari kita yang hanya melihat dari sisi buruk kita yang akan berkembang. Kita sering menolak keberadaan kita sendiri. Kita kerap kecewa dengan diri kita dan tak mau menerimanya. Kita berpikir bahwa hanya hal-hal yang melukai yang akan tumbuh dari kita. Kita menolak untuk menyirami hal-hal baik yang sebenarnya telah ada. Dan akhirnya, kita kembali kecewa, kita tak pernah memahami potensi yang kita miliki.

Banyak orang yang tak menyangka, mereka juga sebenarnya memiliki mawar yang indah di dalam jiwa. Banyak orang yang tak menyadari, adanya mawar itu. Kita, kerap disibukkan dengan duri-duri kelemahan diri dan onak-onak kepesimisan dalam hati ini. Orang lain lah yang kadang harus menunjukannya.

Jika kita bisa menemukan “mawar-mawar” indah yang tumbuh dalam jiwa itu, kita akan dapat mengabaikan duri-duri yang muncul. Kita, akan terpacu untuk membuatnya merekah, dan terus merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan muncul. Pada setiap tunas itu, akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita. Kenikmatan yang terindah adalah saat kita berhasil untuk menunjukkan diri kita tentang mawar-mawar itu, dan mengabaikan duri-duri yang muncul.

Semerbak harumnya akan menghiasi hari-hari kita. Aroma keindahan yang ditawarkannya, adalah layaknya ketenangan air telaga yang menenangkan keruwetan hati. Mari, kita temukan “mawar-mawar” ketenangan, kebahagiaan, kedamaian itu dalam jiwa-jiwa kita.
Mungkin juga kita akan berjumpa dengan onak dan duri, tapi janganlah itu membuat kita berputus asa. Mungkin, tangan-tangan kita akan tergores dan terluka, tapi janganlah itu membuat kita bersedih nestapa.

Biarkan mawar-mawar indah itu merekah dalam hati kita. Biarkan kelopaknya memancarkan cahaya kemuliaan-Nya. Biarkan tangkai-tangkainya memegang teguh harapan dan impianmu. Biarkan putik-putik yang dikandungnya menjadi bibit dan benih kebahagiaan baru bagimu. Sebarkan tunas-tunas itu kepada setiap orang yang kita temui, dan biarkan mereka juga menemukan keindahan mawar-mawar lain dalam jiwa mereka. Sampaikan salam-salam itu, agar kita dapat menuai bibit-bibit mawar cinta itu kepada setiap orang, dan menumbuh-kembangkannya di dalam taman-taman hati kita.

Sungguh hebat jika kita bisa merawat mawar yang tertanam dalam jiwa hingga bisa merekah dan dapat memberikan tunas-tunas baru dalam kehidupan kita dengan duri-duri nya yang tajam.

Intinya, cobalah kita selalu berpikir positif tentang keberadaan orang yang ada disekitar kita. Janganlah selalu memandang dari segi negatif nya saja, tapi jangan pula kita selalu menilai positif nya saja. Pada dasarnya semua sisi negatif dan positif tersebut tergantung bagaiman kita merawat dan menanamkan sebuah kepercayaan diantara yang benar dan salah, antara yang baik dan tidak baik.

Jika postingan saya Bagaikan Mawar Dalam Hati ini bermanfaat bagi sobat, silahkan sobat share dimana saja. Sampaikan kebaikan sobat dengan saling berbagi melalui postingan ini. Jangan lupa juga ya untuk tinggalkan jejak kebaikan kalian dengan mengisi kolom komentar dibawah postingan ini. Semoga bermanfaat....

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih buat sobat yang sudah memberikan komentarnya pada postingan ini