Mari Mengenal Photography dan Kamera
Dusunku.com - Jaman sekarang lagi trend-trendnya dengan istilah fotografi (Photography). Mungkin sebagian masih ada yang bertanya-tanya atau untuk para newbie belum terlalu memahami apa itu photography, disini bakal dijelasin sedikit tentang photography dan kamera, oke agan agan sekalian cekidot.
Dalam seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan lukisan dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya.
Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan ukuran cahaya yang tepat untuk menghasilkan bayangan, digunakan bantuan alat ukur lightmeter. Setelah mendapat ukuran cahaya yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur cahaya tersebut dengan mengatur ASA (ISO Speed), diafragma (aperture), dan penggunaan filter.
SLR (Single Lens Reflex) atau kamera refleks lensa tunggal merupakan kamera dengan viewfinder yang memberikan gambar sesuai dengan sudut pandang lensa melalui pantulan cermin yang terletak di belakang lensa sehingga objek yang terlihat sama dengan yang ditangkap oleh lensa.Untuk photografi ada 2 hal yang sangat penting, yaitu pengaturan cahaya, Shutter Speed ( Kecepatan Rana ) dan Aperture ( Diafragma ).
Shutter Speed (Kecepatan Rana)
Shutter adalah semacam layer yang menutup sensor . Pada waktu kita men-jepret , Shutter ini akan terbuka selama beberapa waktu sehingga sensor bisa merekam cahaya yang masuk melalui lensa . Durasi pembukaan shutter inilah yang dikenal sebagai Shutter Speed . Logikanya , semakin lama shutter dibuka akan semakin banyak cahaya yang masuk . Dan sebaliknya semakin cepat shutter dibuka maka makin sedikit cahaya yang terekam. Kecepatan rana rendah biasa digunakan dalam kondisi cahaya yang redup, sehingga media/sensor cahaya akan lebih lama mengumpulkan cahaya. Dalam fotografi digital, sensor cahaya bersifat sepertihalnya film.
Kecepatan rana diukur dalam satuan detik, satuannya lebih mudah dipahami ketimbang satuan Aperture. Untuk mengurangi banyaknya cahaya yang masuk menjadi setengah sebelumnya (-1 stop ), waktu Shutter Speed tinggal di bagi 2 . Dan sebaliknya , untuk menambah cahaya menjadi 2x sebelumnya ( +1 stop ) tinggal di kalikan 2 . Pada kamera Nikon D50 , nilai Shutter Speed yang dapat digunakan pada kamera adalah 60 , 32 , 16 , 8 , 4 , 2 , 1s , 1/2 , 1/4 , 1/8 , 1/16 , 1/32 , 1/64 , 1/125 , 1/250 , 1/500 , 1/1000 , 1/2000 , 1/4000 . 1/4000 .
Range nilai Shutter Speed pada kamera tipe/merk lain kurang lebih sama . Pada beberapa kamera pro , kecepatannya bisa sampai 1/8000s . Cukup cepat untuk memotret peluru yang melesat !!
*) f/1.2
*) f/1.4
*) f/1.8
*) f/2.0
*) f/2.8
*) f/3.5
*) f/4.0
dst...
Secara prinsip, pengaturan aperture sangat bergantung dengan keadaan
cahaya. Jika cahaya terang benderang, maka kita membutuhkan aperture
yang sempit (f number yang besar). Namun jika keadaan agak redup dan
kurang cahaya, maka aperture lebar yang dibutuhkan. Tetapi hal tersebut tidaklah mutlak. Untuk menciptakan sebuah foto
dengan pencahayaan yang tepat, atau perfect exposure, maka kita harus
memperhatikan aspek lainnya. Dan hal itu adalah ISO, dan shutter
speed/kecepatan rana.
Dalam seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan lukisan dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya.
Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan ukuran cahaya yang tepat untuk menghasilkan bayangan, digunakan bantuan alat ukur lightmeter. Setelah mendapat ukuran cahaya yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur cahaya tersebut dengan mengatur ASA (ISO Speed), diafragma (aperture), dan penggunaan filter.
SLR (Single Lens Reflex) atau kamera refleks lensa tunggal merupakan kamera dengan viewfinder yang memberikan gambar sesuai dengan sudut pandang lensa melalui pantulan cermin yang terletak di belakang lensa sehingga objek yang terlihat sama dengan yang ditangkap oleh lensa.Untuk photografi ada 2 hal yang sangat penting, yaitu pengaturan cahaya, Shutter Speed ( Kecepatan Rana ) dan Aperture ( Diafragma ).
Shutter Speed (Kecepatan Rana)
Shutter adalah semacam layer yang menutup sensor . Pada waktu kita men-jepret , Shutter ini akan terbuka selama beberapa waktu sehingga sensor bisa merekam cahaya yang masuk melalui lensa . Durasi pembukaan shutter inilah yang dikenal sebagai Shutter Speed . Logikanya , semakin lama shutter dibuka akan semakin banyak cahaya yang masuk . Dan sebaliknya semakin cepat shutter dibuka maka makin sedikit cahaya yang terekam. Kecepatan rana rendah biasa digunakan dalam kondisi cahaya yang redup, sehingga media/sensor cahaya akan lebih lama mengumpulkan cahaya. Dalam fotografi digital, sensor cahaya bersifat sepertihalnya film.
Kecepatan rana diukur dalam satuan detik, satuannya lebih mudah dipahami ketimbang satuan Aperture. Untuk mengurangi banyaknya cahaya yang masuk menjadi setengah sebelumnya (-1 stop ), waktu Shutter Speed tinggal di bagi 2 . Dan sebaliknya , untuk menambah cahaya menjadi 2x sebelumnya ( +1 stop ) tinggal di kalikan 2 . Pada kamera Nikon D50 , nilai Shutter Speed yang dapat digunakan pada kamera adalah 60 , 32 , 16 , 8 , 4 , 2 , 1s , 1/2 , 1/4 , 1/8 , 1/16 , 1/32 , 1/64 , 1/125 , 1/250 , 1/500 , 1/1000 , 1/2000 , 1/4000 . 1/4000 .
Range nilai Shutter Speed pada kamera tipe/merk lain kurang lebih sama . Pada beberapa kamera pro , kecepatannya bisa sampai 1/8000s . Cukup cepat untuk memotret peluru yang melesat !!
Contoh hasil jepretan dengan Shutter Speed
Aperture ( Diafragma )
Aperture
adalah besarnya bukaan dari lubang diafragma pada lensa kamera. Lubang
diafragma inilah yang mengatur jumlah banyaknya cahaya yang akan masuk
ke dalam kamera. Secara awam, aperture seperti pupil pada bola mata yang
mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata. Pada kamera aperture dilambangkan dengan huruf F dan dengan satuan sebagai berikut:*) f/1.2
*) f/1.4
*) f/1.8
*) f/2.0
*) f/2.8
*) f/3.5
*) f/4.0
dst...
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih buat sobat yang sudah memberikan komentarnya pada postingan ini