Cerita Bunga Mawar dan Pohon Bambu
Dusunku.com - Dalam
postingan ini, saya share kembali sebuah artikel inspirasi yang dapat sobat
petik intisari ceritanya. Dimana dalam cerita tersebut terdapat sebuah makna
agar bisa memotivasi sobat dusunku.com agar tidak selalu membanggakan orang
lain, tetapi banggalah terhadap diri sobat sendiri. Karena pada dasar nya
manusia diciptakan dengan kemampuan yang berbeda-beda serta karakter yang
berbeda juga. Baiklah dari pada saya panjang lebar menjelaskan isi cerita nya,
mari kita simak kisah inspirasi berikut seperti yang saya kutip dari vemale.
Di sebuah
taman, terdapatlah taman dengan berbagai macam bunga mawar yang sedang
berbunga. Mawar-mawar tersebut mengeluarkan aroma yang sangat harum. Dengan
warna-warni yang cantik, banyak orang yang berhenti untuk melihat dan memuji
sang mawar. Tidak sedikit juga pengunjung taman meluangkan waktu untuk berfoto
di depan atau di samping taman mawar. Bunga mawar memang memiliki daya tarik
yang menawan, semua orang sangat suka bunga mawar, itulah kenapa mawar sebagai
lambang cinta.
Sementara
itu, di sisi lain taman, ada sekelompok pohon bambu yang tampak membosankan.
Dari hari ke hari, bentuk pohon bambu yang begitu saja, tidak ada bunga yang
mekar atau aroma wangi yang disukai banyak orang. Tidak ada orang yang memuji
pohon bambu. Tidak ada orang yang mau berfoto di samping pohon bambu. Maka tak
heran jika pohon bambu selalu cemburu dan iri saat melihat taman mawar
dikerumuni oleh banyak orang.
“Hai bunga
mawar,” ujar sang bambu pada suatu hari. “Tahukah kau, aku selalu ingin
sepertimu. Berbunga dengan indah, memiliki aroma yang harum, selalu dipuji
cantik dan menjadi saksi cinta manusia yang indah,” lanjut sang bambu dengan
nada sedih.
Mawar yang
mendengar hal itu pun lalu tersenyum, “Terima kasih atas pujian dan
kejujuranmu, bambu,” ujarnya. “Tapi tahukah kau, aku sebenarnya juga iri
denganmu,”
Lalu sang
bambu pun keheranan, dia tidak tahu apa yang membuat mawar iri dengannya. Tidak
ada satupun bagian dari bambu yang lebih indah dari mawar. “Aneh sekali,
mengapa kau iri denganku?”
“Tentu saja
aku iri denganmu. Coba lihat, kau punya batang yang sangat kuat, saat badai
datang, kau tetap bertahan, tidak goyah sedikitpun,” ujar sang mawar.
“Sedangkan aku dan teman-temanku, kami sangat rapuh, kena angin sedikit saja,
kelopak kami akan lepas, hidup kami sangat singkat,” tambah sang mawar dengan
nada sedih.
Bambu baru
sadar bahwa dia punya kekuatan. Kekuatan yang dia anggap biasa saja ternyata
bisa mengagumkan di mata sang mawar. “Tapi mawar, kamu selalu dicari orang.
Kamu selalu menjadi hiasan rumah yang cantik, atau menjadi hiasan rambut para
gadis,”
Sang mawar
kembali tersenyum, “Kamu benar bambu, aku sering dipakai sebagai hiasan dan
dicari orang, tapi tahukah kamu, aku akan layu beberapa hari kemudian, tidak
seperti kamu,”
Bambu
kembali bingung, “Aku tidak mengerti,”
“Ah bambu..”
ujar mawar sambil menggeleng, “Kamu tahu, manusia sering menggunakan dirimu
sebagai alat untuk mengalirkan air. Kamu sangat berguna bagi tumbuhan yang
lain. Dengan air yang mengalir pada tubuhmu, kamu menghidupkan banyak tanaman,”
lanjut sang mawar. “Aku jadi heran, dengan manfaat sebesar itu, seharusnya kamu
bahagia, bukan iri padaku,”
Bambu
mengangguk, dan pada akhirnya bambu pun baru sadar bahwa selama ini, dia telah
bermanfaat untuk tanaman lain. Walaupun pujian itu lebih sering ditujukan untuk
mawar, sesungguhnya bambu juga memiliki manfaat yang tidak kalah dengan bunga
cantik itu. Sejak percakapan dengan mawar, sang bambu tidak lagi merenungi
nasibnya, dia senang mengetahui kekuatan dan manfaat yang bisa diberikan untuk
makhluk lain.
Dari cerita
diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa “Daripada menghabiskan tenaga dengan
iri pada orang lain, lebih baik bersyukur atas kemampuan diri sendiri, apalagi
jika berguna untuk orang lain”.
Nah,
bagaimana kah dengan sobat dusunku.com? bangga lah terhadap kemampuan diri
kalian masing-masing, dari pada sobat hanya menghabiskan waktu dengan iri
dengan orang lain. Tentu saja hal itu tidak akan memberikan manfaat kepada
sobat jika hanya mempunyai rasa iri tanpa melihat kemampuan sobat. Karena
setiap manusia mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, jadi banggalah terhadap
diri pribadi kalian sendiri dan tetaplah selalu bersyukur dengan apa yang kalian miliki seperti Cerita Bunga Mawar dan Pohon Bambu.
Semoga
bermanfaat...
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih buat sobat yang sudah memberikan komentarnya pada postingan ini